Sabtu, 21 September 2019

Daftar Web Uny


http://siakad2013.uny.ac.id
http://unity.uny.ac.id
http://webmail.uny.ac.id

Rabu, 04 September 2019


RESENSI BUKU “THE ART of READING”
Judul buku : The Art of Reading

Pengarang : Agus Setiawan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2012
Tebal halaman : xxxvi + 146 halaman




Synopsis buku :
Resensi buku non fiksi—buku ini menjelaskan tentang mengapa 90% buku yang dibeli tidak habis dibaca serta bagaimana cara mengatasinya. Prolog buku ini diawali dengan kisah kebiasaan seorang pria paruh- baya yang rajin mendatangi toko buku terbesar di Indonesia dengan menenteng dua kantong besar berisi buku yang akan di”lahap”nya dalam waktu seminggu. Dia orang yang sangat gemar dan hobi membaca, rasa haus akan ilmu pengetahuan untuk meraih hidup sukses membuatnya menyukai kegiatan membaca, dan baginya membaca memberi energi yang luar biasa dan kesenangan bagi dirinya. Namun seiring berjalannya waktu karena kesibukan sehari-hari atau pekerjaan yang bertumpuk, kegemaran untuk membaca buku berubah menjadi “kolektor”/penumpuk buku (membeli buku untuk sekedar ditumpuk dan tidak tahu kapan akan dibaca). Apakah kita termasuk salah satu orang yang seperti itu? Hal itu bisa terjadi pada siapa pun termasuk diri saya sendiri, sehingga tertarik untuk membuat resensi buku ini dimana rasanya seperti “tertampar” dengan realita diri sendiri dan ingin memperbaiki pola membaca yang sudah diterapkan selama ini. Buku ini sangat tepat untuk dibaca karena berisi informasi penting berdasarkan pengalaman dan pemikiran penulis dengan teknik baca cepatnya, yang mampu menambah wawasan dan memperluas cakrawala pikir khususnya mengenai budaya membaca.
Permasalahan pola membaca sebagian besar pembaca yang membeli buku namun tidak sampai habis (tuntas) membaca seluruh isi buku bisa saja terjadi karena pola kebiasaan, hambatan mental dalam membaca, kurangnya motivasi, dan tidak dimilikinya strategi yang tepat dalam membaca di bagian sulit. Buku ini membantu pembaca mengatasi berbagai hal di atas dengan berbagai solusi sederhana dan efektif. Isinya ditulis berdasarkan pengalaman penulis dalam menerapkan membaca efektif yang di pelajari dari berbagai sumber, baik dari  dalam dan luar negeri. Secara garis besar buku ini membahas “Kisah pembaca yang menjadi kolektor buku”, “Mengapa minat baca semakin turun”, “Membangun motivasi membaca”, “Mengatasi hambatan mental dalam proses membaca”, “Agar membaca lebih efektif”, “Meningkatkan konsentrasi membaca”, “Membangun kebiasaan membaca”, “Kondisi Flow dalam membaca”, “Perbedaan pembaca yang baik dan buruk”, dan “sekilas tentang Bacakilat”.  Ada beberapa faktor yang menyebabkan minat membaca seseorang menjadi turun yaitu: pertama, ketika di Sekolah guru selalu menuntut siswanya untuk menghafal dan memberikan soal ujian berupa pilihan ganda, dengan menghafal setiap mata pelajaran menyebabkab siswa kehilangan kenikmatan untuk membaca. Kedua, saat materi pemahaman membaca guru sering meminta siswa berhenti di setiap paragraph untuk mendiskusikan pemahaman, sebelum siswa mendapatkan gambaran besar, alur, dan informasi secara utuh. Faktor ketiga keluarga sangat berperan dalam menumbuhkan minat baca, jangan sampai orang tua hanya menyuruh tanpa memberi contoh teladan yang baik.
Kelebihan buku :
- menggunakan gaya bahasa sederhana yang mudah dimengerti pembacanya.
-Menggunakan kertas bermutu bagus dan ukuran bukunya yang kecil memudahkan pembaca untuk menggenggam dan membacanya.
- Dilengkapi tips, langkah-langkah, dan teknik terapi sederhana agar pembaca tidak bosan untuk membaca.
Kekurangan buku :
-Layout isi buku yang sudah bagus ini tidak berwarna, sehingga terkesan monoton dan kurang menarik.
-Penulis terlalu menonjolkan dan mempromosikan seminar dan workshop Bacakilat miliknya.


Cara-cara seru dan bermanfaat untuk menghabiskan waktu dalam perjalanan jauh
Perjalanan sebagai bentuk rekreasi yang dapat menanamkan sekelompok campuran emosi; kegembiraan, kebahgiaan, ketakutan, kebosanan. Percaya atau tidak, akan ada saat dimana perjalanan kamu terasa begitu membosankan, terutama bagi yang sedang melakukan perjalanan jauh. Tapi jangan biarkan ketakutan akan kebosanan mencegahmu menuai keuntungan dari perjalanan. Sebagai gatinya, cobalah beberapa cara mudah untuk mengatasi kebosanan dan mendapatakan hasil maksimal dari petualanganmu.
1.      Membawa satu atau dua buah bacaan dalam list bawaan.
Entah itu surat kabar, buku saku kumpulan puisi, atau novel sekalipun.
2.      Menonton beberapa video atau film pendek.
Hal ini akan menghilangkan kebosan. Namunn jangan menonton pada layar handphone di saat kendaraan sedang melaju bergerak, karena akan membuat pusing.
3.       Mendengarkan poscast atau medengarkan musik atau pun rekaman lainnya.
Tak ada yang semenyenangkan dari pada mendengarkan rekaman sambil memandang langit dari jendela kedaraan.
4.      Membuat percakapan dengan orang asing.
Bagi traveler yang menggunakan kendaraan umum untuk bepergian, maka akan lebih sering bertemu dan bertatap muka dengan orang asing. Ambil manfaatnya. Mulalilah bercakap-cakap pada mereka dengan kalimat sederhana seperti “darimana asal anda?” atau “kemana anda akan pergi?”. Dan dari situ kamu akan mendapatkan hal baru, cerita baru dari seseorang. Dan kamu pasti belajar sesuatu tentang kehidupansetelah percakapan berakhir. Karena cerita manusia itu selalu menarik dan menyiman hikmah.
5.      Tidur sejenak.
Waktu-waktu membosankan dalam perjalanmu bisa kau ganti dengan tidur sejenak. perjalanan jadi terasa semakin cepat.
6.      Membuat list kegiatan.
Jika di saat sebelum melakukan perjalanan kamu tidak memiliki cukup waktu untuk membuat perencanaan ‘kegiatan apa saja yang ingin kamu lakukan setelah sampai di tempat tujuan’. Lakukanlah saat kamu sedang dalam perjalanan. Simpan link dan informasi terlebih dahulu dan gunakan sebagai catatan kasar planning-mu.
7.      Membawa buku mewarnai atau pun buku untuk menuang kreatifitas.
Menurut penelitian, pewarnaan bisa menjadi aktivitas terapeutik dan membantu kamu rileks dalam perjalanan serta meringankan ketegangan di lingkungan luar. Jadi, sebelum perjalananmu, ambil buku mewarnai, pensil perwarna, dan dapatkan kretifitasnya.

Hope all these fun ways will make your journey a little less boring. If you have any ideas to add, leave them in the comments below! Thank you.
-@jaein.97